KODEMIMPI - Korban tewas akibat serangan rudal Rusia menghantam apartemen di Kota Dnipro, Ukraina, naik menjadi 30 jiwa pada Minggu (15/1/2023).
Hingga Minggu sore, 39 orang berhasil diselamatkan. Pemerintah Kota Dnipro mengatakan, masih ada 43 orang yang dilaporkan hilang, sebagaimana dilansir USA Today.
Hanya tersisa sedikit harapan untuk menyelamatkan lebih banyak korban selamat dari puing-puing apartemen.
Petugas kegawatdaruratan mengaku mendengar teriakan minta tolong dari bawah puing-puing reruntuhan apartemen sembilan lantai saat mereka melakukan operasi penyelamatan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, sedikitnya 73 orang terluka akibat serangan rudal Rusia di apartemen yang menampung sekitar 1.700 orang itu.
“Masih mungkin untuk menyelamatkan puluhan orang yang terluka, trauma, kata Zelensky.
“Di antara mereka ada anak-anak, yang paling kecil perempuan berumur 3 tahun,” lanjut Zelensky.
Zelensky menuturkan, lebih dari 20 dari 30 rudal yang diluncurkan ke berbagai sasaran berhasil ditembak jatuh oleh Ukraina.
Serentetan rudal Rusia tersebut juga menargetkan ibu kota Ukraina Kyiv dan 88Kota Kharkiv di timur laut**.
Infrastruktur energi juga kembali terpukul. Fasilitas tersebut kerap menjadi sasaran serangan Rusia dalam beberapa bulan terakhir.
Zelensky mengatakan, kru perbaikan akan bekerja sepanjang waktu untuk memulihkan infrastruktur energi kembali berfungsi.
“Musuh pasti akan menerima jawaban kami (untuk serangan) di medan perang,” kata Zelensky.
“Tentara kita akan melakukan itu,” kata Zelensky mengucapkan janji untuk balas dendam ke serangan Rusia.