KODEMIMPI - Pejabat Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 21 orang di berbagai wilayah di Jalur Gaza pada Jumat (1/12/2023).
Serangan tersebut terjadi ketika gencatan senjata Israel-Hamas selama tujuh hari telah berakhir.
Sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, di Jalur Gaza selatan, sedikitnya sembilan orang tewas dalam serangan di Rafah dan satu orang di Khan Younis.
Sementara, di Jalur Gaza tengah, sedikitnya tujuh orang tewas di daerah al-Maghazi.
Israel juga telah meminta warga di beberapa lingkungan tertentu di Khan Younis untuk meninggalkan daerah tersebut menjelang serangan yang diperkirakan akan terjadi di daerah tersebut.
"Pasukan Israel menjatuhkan selebaran kepada warga di Khan Younis yang meminta mereka untuk mengungsi ke Rafah, namun mereka juga menargetkan Rafah," ujar wartawan Hind Khoudary melaporkan kepada Al Jazeera dari Khan Younis.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah perincian asal dari 21 orang yang tewas sejak Militer Israel melanjutkan serangannya di Gaza:
2 orang tewas di Beit Lahia, Jalur Gaza utara
7 orang tewas di al-Maghazi, Jalur Gaza tengah
1 orang di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan
2 orang di kota Hamad, selatan Khan Younis
9 orang di Rafah, Jalur Gaza selatan
Kantor berita AFP juga melaporkan bahwa serangan Israel terbaru telah menewaskan sedikitnya sembilan orang di kota Rafah, termasuk empat anak-anak.
AFP mengungkap hal itu dengan mengutip informasi dari Marwan al-Hams, Direktur RS Al-Najar di Rafah.
Di tempat lain, Fadel Naim, seorang dokter di rumah sakit Al-Ahli di Kota Gaza, menyebut dua anak tewas dalam serangan udara di kota tersebut.
Sebuah sumber yang dekat dengan Hamas menyampaikan, bahwa sayap bersenjata kelompok itu telah menerima “perintah untuk melanjutkan pertempuran” dan “mempertahankan Jalur Gaza”.
Pertempuran dilanjutkan tak lama setelah tentara Israel mengatakan mereka telah mencegat sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza.