Villarreal - Real Madrid dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah Villarreal dengan skor 1-2. Carlo Ancelotti mengatakan, Madrid kalah gagal bertahan dengan solid. Madrid memang kewalahan saat menyambangi Villareal di Stadion De La Ceramica, Sabtu (7/1/2023) malam WIB. Los Blancos menghadapi total 17 percobaan si Kapal Selam Kuning, yang lima di antaranya mengarah ke gawang. Di sisi lain, Madrid menciptakan 13 percobaan (3 on target).
Kedua tim saling berbalas serangan di sepanjang babak pertama tapi skor tetap "kacamata". Kebuntuan terpecah sesaat setelah turun minum setelah Yeremi Pino menaklukkan penjagaan Thibaut Courtois.
Real Madrid lantas diuntungkan dengan hand ball Jose Foyth sehingga dihadiahi penalti. Karim Benzema mengecoh Pepe Reina untuk menyeimbangkan kedudukan. Akan tetapi, hanya sesaat berikutnya giliran Villarreal memperoleh penalti akibat hand ball David Alaba. Gerard Moreno memperdaya Courtois sekaligus memastikan tiga poin untuk Villarreal.
Pelatih Madrid Carlo Ancelotti menyoroti pertahanan timnya. Kekalahan dari Villarreal membuat Madrid gagal mengkudeta Barcelona di puncak klasemen, tapi Ancelotti tidak khawatir karena musim lalu pun begitu dengan Benzema dkk akhirnya menjadi juara.
"Tadi itu pertandingan yang sulit. Kami membuat sedikit lebih rumit untuk diri sendiri. Kami tidak bertahan dengan baik seperti yang kami inginkan," ungkap Italiano berusia 63 tahun itu kepada Movistar Plus usai pertandingan.
"Kami meninggalkan terlalu banyak ruang di antara lini dan kemudian mereka menciptakan banyak masalah untuk kami," sambung mantan pelatih AC Milan, Bayern Munich, Chelsea, Juventus, dan Paris Saint-Germain ini.
"Kemudian pertandingannya berubah Kami membuat kesalahan dengan bola keluar, dan sulit untuk kembali ke dalam permainan. Kami tidak memulai tahun dengan baik, seperti tahun lalu, sekarang kami akan fokus untuk Piala Super," Ancelotti menambahkan.